Edtech Career Lab menyelenggarakan sedaring EdTech in Action dengan tema EdTech untuk Aparatur Negara: Meningkatkan Kompetensi SDM di Birokrasi yang dilaksanakan secara daring. Sedaring dilakukan pada hari Sabtu, tanggal 15 Maret 2025. Kegiatan ini diikuti oleh akademisi, praktisi, dan alumni bidang teknologi pendidikan yang ingin memahami peran, tantangan dan peluang dalam penerapan teknologi pendidikan di sektor pemerintahan.
Kegiatan webinar ini dibuka oleh Ir. Moch. Abduh, MS.Ed., Ph.D., Staff Ahli Menteri Bidang Teknologi Pendidikan. Beliau memaparkan bahwa peluang karir bagi lulusan Pengembang Teknologi Pendidikan (PTP) semakin luas, tidak hanya di Kementerian Pendidikan tetapi juga di berbagai instansi yang membutuhkan teknologi pendidikan. “Keberadaan jabatan fungsional PTP itu banyak dibutuhkan di Kementerian-Kementerian lain khususnya yang memiliki unsur-unsur pendidikan atau pelatihan, apakah itu bentuknya badiklat atau pusdiklat itu pasti membutuhkan jabatan fungsional untuk PTP,” ujarnya.
Hikmah S.Pd., M.Si., Kepala Subbagian Tata Usaha Pusat Pengembangan Kompetensi SDM Legislatif, Sekretariat Jenderal DPR RI, diundang sebagai narasumber utama pada webinar ini. Dalam pemaparannya, beliau membahas jabatan fungsional Pengembang Teknologi Pembelajaran yang telah diatur dalam PERMENPAN RB Nomor 28 Tahun 2017. Beliau menekankan bahwa dalam pelaksanaannya, pejabat fungsional harus mengikuti butir kegiatan yang telah ditetapkan. Hasil kerja mereka akan menjadi acuan dalam penilaian kinerja jabatan fungsional PTP.
Pengembang Teknologi Pendidikan (PTP) memiliki peran krusial dalam meningkatkan kompetensi aparatur di lingkungan birokrasi melalui pengembangan sistem pelatihan berbasis teknologi. Mereka juga bertanggung jawab untuk merancang dan mengimplementasikan media serta platform pembelajaran digital yang mendukung peningkatan kinerja pegawai pemerintah. Selain itu, PTP berkontribusi dalam pengelolaan sistem evaluasi pelatihan, analisis kebutuhan kompetensi, serta penerapan teknologi untuk meningkatkan efisiensi program pengembangan SDM. Dengan keahlian tersebut, PTP membantu birokrasi dalam menciptakan strategi pelatihan yang inovatif, berbasis data, dan selaras dengan kebutuhan instansi.
Dalam implementasinya, penerapan inovasi teknologi pembelajaran di lingkungan birokrasi masih menghadapi sejumlah tantangan seperti kurangnya kompetensi dan infrastruktur digital, kompleksitas teknologi, dan keamanan informasi. Beliau mengatakan bahwa, “kesenjangan digital dan keterbatasan infrastruktur juga menjadi tantangan bagi mereka yang berada di daerah terdalam.” Oleh karena itu, diperlukan strategi kebijakan yang tepat untuk meningkatkan kapasitas SDM agar dapat beradaptasi dengan perkembangan teknologi.
Pada sesi diskusi dan tanya jawab, peserta menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan industri dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang mendukung inovasi. Diskusi juga menekankan pentingnya pelatihan berkelanjutan bagi ASN dan pendidik agar mereka dapat beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang cepat. Selain itu, peserta berbagi pengalaman dan wawasan tentang langkah-langkah yang perlu diambil untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui teknologi dan memperkuat peran PTP dan ASN dalam birokrasi.
Tentang Teknologi Pendidikan ID
Teknologi Pendidikan ID (EDTECH-ID) adalah lembaga riset independen, non-profit, dan non-partisan yang berfokus pada pengaplikasian serta pengembangan teori, studi, dan riset untuk memfasilitasi pembelajaran serta meningkatkan performa belajar manusia. Kami meyakini bahwa pembelajaran sepanjang hayat adalah hak fundamental bagi setiap individu. Sebagai bagian dari komitmen kami, EDTECH-ID berperan dalam mengadvokasi kebijakan kepada para pemangku kepentingan di berbagai jenjang pemerintahan maupun lembaga, dengan tujuan menciptakan kebijakan pendidikan yang berbasis riset dan berdampak luas. Secara finansial, EDTECH-ID didukung oleh PT Inovasi Teknologi Pembelajaran.
Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi:
Subdirektorat Informasi dan Etika Komunikasi
Naskah ditulis oleh Muhti Setiasih dan diselaraskan oleh Rengga Prakoso Nugroho, dirilis kepada publik pada 21 Maret 2025.